Setiap cabang khusus fisika mula-mula dipelajari dengan memisahkan bagian ruang yang terbatas atau bagian materi dari lingkungannya. Bagian yang disebut pisahkan (dalam pikiran) yang merupakakan pusat perhatian kita disebut system, dan segala sesuatu di luar system yang mempengaruhi kelakuan system secara langsung disebut lingkungan. Pada umumnya terdapat dua pandangan yang bisa diambil yaitu :
1.1
Pandangan
makroskopik
Kuantitas
yang diacu sebagai ciri umum atau sifat skala besar dari sistem disebut
koordinat makroskopis. Contoh : dalam sebuah silinder mesin mobil dapat
diperinci empat kuantitas yakni : komposisi, volume, tekanan dan
temperatur.
Koordinat makroskopis memiliki ciri khas
mencakup :
1. koordinat tidak menyangkutkan pengandaian
khusus mengenai struktur materi,
2. jumlah koordinatnya sedikit,
3. koordinat ini dipilih melalui daya
terima indera kita secara langsung,
4. koordinat ini dapat diukur.
1.2Pandangan
mikroskopik
Dalam mekanika
statistik, sistem diandaikan terdiri dari sejumlah besar N molekul (tidak
nampak dengan mata atau mikroskopis).
Koordinat mikroskopis memiliki ciri khas mencakup :
1. terdapat pengandaian mengenai
struktur materi, yaitu molekul dianggap ada,
2. banyak kuantitas yang harus diperinci,
3. kuantitas yang diperinci tidak
didasarkan penerimaan indera kita,
4. kuantitas ini tidak dapat
diukur.
Kuantitas
makroskopik yang
berkaitan dengan keadaan internal suatu sistem disebut koordinat termodinamika.
Tujuan termodinamika adalah mencari hubungan umum antara koordinat
termodinamika yang taat asas dengan hukum pokok termodinamika. Kesetimbangan
termal adalah keadaan yang dicapai oleh dua (atau lebih) sistem yang dicirikan
oleh keterbatasan harga koordinat sistem itu setelah sistem saling berinteraksi
melalui dinding diaterm.
Isoterm adalah
kedudukan semua titik yang menggambarkan keadaan sistem yang dalam
kesetimbangan termal dengan satu keadaan dari sistem lain. Semua keadaan
isoterm bersesuaian dari semua sistem mempunyai suatu kesamaan, yaitu semuanya
dalam kesetimbangan termal satu sama lain. Dalam keadaan ini sistemnya sendiri
dapat dikatakan memiliki sifat yang menjamin bahwa sistem dalam kesetimbangan
termal satu sama lain. Sifat ini disebut temperatur.
Sistem temperatur adalah suatu sifat yang menentukan apakah sistem dalam
kesetimbangan termal dengan sistem lainnya.
Tag :
Pendidikan
0 Komentar untuk "Ringkasan Bab I Temperature"